Sinopsis Arang and The Magistrate Episode 20 ( bagian 2 )
Eun-oh dan Arang berbaring sementara Bang-wol mengikat pergelangan
tangan mereka dengan benang merah. Bang-wol menjelaskan kalau dengan
cara ini mereka akan pergi bersama-sama kehutan, dan dia akan memasang
lonceng untuk mengingatkan mereka untuk datang kembali.
Dia memperingatkan mereka kalau mereka harus meninggalkan hutan sebelum fajar tiba, jika tidak Eun-oh akan mati.
Bang-wol memulai ritual, dan saat Arang dan Eun-oh membuka mata, mereka
sudah berada di hutan. Arang menjadi pengarah jalan menuntun Eun-oh,
selagi mereka berjalan melintas, semua mata para hantu melihat ke arah
mereka.
Mereka bertemu dengan pelayan Seo-rim, wanita tua itu mengatakan pada
Arang untuk mengikutinya, "Aku akan membawamu, ada sesuatu yang aku
harus tunjukkan" dan Arang mulai mengikuti.
Untungnya Eun-oh tidak terpengaruh, namun Arang mengikuti wanita itu,
tiba di tempat kejadian dari masa kanak-kanak Seo-rim, disaat kematian
ibunya. Eun-oh dan Arang masih berada di hutan, dia menyeka air
matanya.
Mereka pergi melanjutkan perjalanan, sampai mereka tiba di sebuah
bangunan di hutan, di mana seorang prajurit penjaga berdiri dengan
tongkat sabit besar. Eun-oh meminta padanya untuk melihat Buku Kehidupan
dan Kematian dan dia mengatakan kalau Eun-oh adalah orang pertama yang
masih hidup,yang datang dan meminta untuk melihat catatan orang yang
sudah mati.
Eun-oh mengatakan kalau ia memiliki alasan dan dia meminta pada penjaga
untuk membiarkan dia masuk. Penjaga itu memperingatkan Eun-oh kalau ia
masuk, ia memiliki batas waktu-dan jika ia gagal untuk menemukan
jawabannya, dia tidak akan bisa kembali hidup. Eun-oh menjawab kalau
dia siap atas kemungkinan itu. Eun-oh pergi, dan meninggalkan Arang
di belakang.
Perpustakaan besar dengan tumpukan-tumpukan buku, dan Eun-oh harus
melihatnya satu persatu untuk menemukan jawabannya, bagaimana bisa.
Penjaga memerintahkan, "Dalam hatimu, tanyakan pada dirimu, apa yang kau
ingin tahu. Kemudian Kitab Kehidupan dan Kematian akan menjawab
pertanyaanmu"
Waktu yang dimiliki Eun-oh ditandai dengan titik-titik merah yang sudah
muncul di tangannya:. Ia punya waktu sampai tanda itu menghilang.
Eun-oh tidak mau buang-buang waktu, dia langsung mencari buku Arang.
Tapi dia sudah kehilangan dua dari lima titik ditangannya. Dia menutup
matanya dan berkata pada dirinya sendiri, "Aku akan menemukannya. Aku
bisa menemukannya. "
Tiba-tiba sesuatu datang kepadanya, dan menuntun dia ke arah tertentu.
Sesuatu itu menuntun Eun-oh untuk menemukan buku Arang, dan Eun-oh
mulai membalik-balik buku itu, diapun mengulangi permintaannya: “Siapa
yang membunuh Arang?”
Sebuah halaman terbuka dengan sendirinya, maka jawabannya muncul. Eun-oh: "Yang membunuh Arang, adalah Arang ... itu sendiri?"
Terkejut dengan jawaban yang dia dapat, Eun-oh langsung menempatkan
kembali buku itu dan langsung pergi ... tapi dia melihat buku lain di
sebelahnya. Kim Eun ... Oh ...?
Dia membukanya dan membaca, "Aku meninggal diumur enam tahun."
Flashback!!!
Kaisar Langit membawa tubuh Eun-oh yang berumur enam tahun dan dia
mengatakan kalau ini semua akan menjadi hutangnya dan suatu hari ia
akan ingat semua ini.
Eun-oh bertanya-tanya mengapa Kaisar Langit menghidupkannya lagi. Dia melihat ke arah langit, "KAISAR LANGIT!"
Tiba-tiba, dia berada di tempat lain. Sambil terengah-engah, Eun-oh
membuka matanya ... untuk menemukan para dewa menunggu dia di taman
surga. Kaisar Jade berkata: "Bicaralah, Kim Eun-oh. Apa yang kau
inginkan? "
Eun-oh bertanya mengapa ia diselamatkan, dan Kaisar Langit menjawab, "Kau manusia yang aku butuhkan."
Eun-oh bertanya apakah ia adalah alat untuk menangkap peri, dan setelah
itu dia akan kembali, Kaisar Langit menjawab, "Ya, tapi tidak hanya
untuk itu."
Eun-oh melotot dan mengatakan, "ketahuilah, kau mungkin yang
merencanakan semua ini, tapi yang untuk menyelesaikan semuanya adalah
kehendakku sendiri. Tusuk konde itupun aku yang memilihnya untuk
menusukkannya pada dada ibuku”
Eun-oh mengatakan pada Kaisar apa yang baru dia temukan, Arang adalah
penyebab kematiannya sendiri, tetapi kenapa dia bisa tidak tahu
semuanya. Raja Neraka terkekeh: "Itulah sebabnya aku mengatakan kalau
dia tidak akan pernah bisa memecahkan masalah ini."
Eun-oh sangat marah, dan menuduh mereka sudah mengirim Arang pada misi
yang mustahil untuk dipecahkan dan sedangkan mereka hanya melihat
semuanya dengan santai dari surga, "Jika ini adalah permainanmu,
setidaknya kau harus memberinya pemecahan masalah! Seharusnya dewa
bertindak adil "
Raja Langit mengatakan kalau dia sudah adil.
Kaisar Langit mengatakan, "Dari awal, Arang tidak datang ke sini untuk
pergi ke surga. Dia datang untuk mengetahui kebenaran, dan untuk
mengetahui siapa dia. Jadi aku membiarkan dia tahu apa yang dia ingin
tahu. Jika Arang sudah tau apa yang kau sudah temukan, dia akan
dihargai. Masalah surga dan neraka terjadi setelah itu. Sekarang katakan
padaku, Kim Eun-oh. Apa alasan sebenarnya kau datang ke sini? "
Eun-oh keluar dari perpustakaan untuk bertemu dengan Arang di halaman.
Dia meraih tangannya dan mulai berjalan kembali melalui hutan.
Dalam dunia nyata, Bang-wol panik lonceng sudah berbunyi dan memohon
mereka untuk segera kembali. Tapi dalam perjalanan pulang Arang jatuh,
dan Eun-oh kembali untuk membawa dia pergi.
Arang bangun. Tapi Eun-oh tetap tertidur.
Arang memohon padanya untuk bangun. Arang langsung berlari keluar, di
luar sudah ada sebuah pusaran hitam menganga. Itu adalah pintu ke
neraka.
Arang kembali ke dalam rumah dan memohon Eun-oh untuk bangun: "Katakan
kalau kau masih hidup. Katakan padaku kau baik-baik saja. Apakah Aku
alasan kau tidak bisa bangun. "
Ketika dia menatap ke dalam pusaran, Arang menyadari, "Semuanya adalah
salahku. Orang yang menyebabkan kematianku adalah diriku sendiri. Itulah
mengapa kau tidak memberitahuku, karena aku tidak bisa mati dan aku
akan dimasukkan ke neraka pada akhirnya. "
Mata Eun-oh terbuka, dan dia langsung pergi keluar, dan melesat ke depan
... dan Eun-oh pun langsung terhisap masuk ke dalam pusaran hitam itu.
Flashback!!!
Eun-oh membuat permintaan: Karena ia sudah menangkap peri nakal
(Mu-yeon) untuk mereka, ia ingin mereka menyelamatkan Arang. Kaisar
Langsit bertanya apa yang akan Eun-oh berikan sebagai gantinya, dan
Eun-oh menjawab, "aku akan menyerahkan hidupku."
(oooooooooh..... so sweeeeeet..... Eun-oh rela mengorbankan hidupnya demi Arang)
Raja Neraka mengatakan kehidupanmu tidak cukup: “Apakah kau mau pergi ke neraka ketempatnya?”
Kembali pada Eun-oh yang ditarik masuk ke neraka. Arang menjerit melihat
Eun-oh yang terhisap untuk masuk ke neraka, setelah Eun-oh terhisap,
pusaran itupun menghilang.
Arang menangis sejadi-jadinya, dan tubuhnya pun ikut lenyap.
Beberapa tahun kemudian!!!
Dol-swe sudah mengenakan jubah hakim dan Trio Bang dengan senang menyakinkannya kalau semuanya di sini aman dan sehat.
Bang-wol memberikan daging babi-dan-kimchi bungkus ke sebuah kedai,
yang menyatakan kalau mereka akan melakukan bisnis bersama-sama.
Bang-wol masih berhubungan dengan hantu-hantu, diapun membawa
piring-piring yang berisis makanan untuk diberikan pada para hantu yang
berada diluar.
Kembali ke surga, dimana Raja Neraka dan Kaisar Langit menawarkan pada
Eun-oh untuk bisa tinggal di surga, karena pengorbanan yang sudah dia
lakukan. Tapi Eun-oh bersikeras kembali ke dunia dan hidup sebagai
manusia. Raja Neraka bertanya-tanya mengapa manusia begitu berniat
tinggal di dunia, dan Kaisar Langit menjawab, "Itu sebabnya mereka
adalah manusia."
Raja Neraka mengatakan ia benar-benar berpikir kalau dia akan
mendapatkan tubuh kaisar Langit. Dan untuk menebus kekecewaan itu,
Kaisar langit menawarkan sebuah hadiah untuk Raja Neraka, dan dia
memanggil, "Mu-young!"
Seekor kambing putih. (wooow,,, di surga ada kambing yah...
hadeuuuh.... hadeuuuuh...)Raja Neraka terkekeh dan berkata kalau ini
adalah hal terbaik yang pernah Kaisar Langit lakukan. Kaisar Langit
mengatakan kalau Mu-young sudah melanggar aturan, tapi ia tidak bisa
menghukumnya karena Raja Neraka tampaknya sangat kehilangan Mu-young.
Jadi dia bereinkarnasi menjadi kambing surga. Sehingga Mu-young tidak
akan lagi melanggar peraturan surga dengan keadaan dia sekarang.
Raja neraka mengatakan kalau itu adalah hukuman yang memadai untuk
Mu-young yang tidak mampu memutuskan hubungan dengan manusia, dan Raja
menyatakan, "aku akan sering mengunjunginya."
Dan sebagai pengganti Mu-young sebagai pemburu hantu adalah Joo-wal,
(mungkin dia adalah satu-satunya manusia yang bersedia untuuk tidak
hidup lagi sebagai manusia......)
Kembali ke bumi. Di lapangan yang penuh dengan bunga, ada seorang anak
kecil muncul bersama seorang gadis kecil. Omo. (siapakah mereka.....??)
Sebuah suara terdengar, "Eun-oh-ya!" itu adalah suara Bang-wol, ibunya.
Eun-oh keluar dari padang bunga itu dan mengatakan sesuatu pada gadis kecil itu, mereka terlihat sangat akrab.
Eun-oh kecil bertanya siapa nama gadis kecil itu, dan gadis kecil itu menyebutkan namanya, "Aku Arang."
Kemudian gadis kecil itu berkata, "Lihatlah di sini, hakim! Aku bilang
jangan minum dari sumur pembuat lupa! Apakah kau minum terlalu banyak?.
Apa yang akan kau lakukan?! Apa gunanya kalau aku satu-satunya yang
ingat? Apakah kau benar-benar tidak ingat? Sungguh? Apa yang kita
lakukan, kau amnesia? "
Arang mendesah dan dia mulai bercerita tentang waktu dulu ketika ada hantu bernama Arang dan seorang hakim bernama Eun-oh ....
Tiba-tiba Eun-oh dan Arang kecil berubah menjadi Arang dan eun-oh
dewasa. Arang terlihat frustrasi sementara Eun-oh terus menatap padanya,
Arang pun tersenyum meyakinkan.
Sampai dewasapun Arang terus menyalahkan Eun-oh yang minum air dari
sumur pembuat lupa terlalu banyak. Dan akhirnya Eun-oh pun berkata “Aku
tahu”
Eun-oh mengatakan, "Dalam kasus apapun, bagi kita, apa yang paling penting adalah saat ini, sekarang ini."
Arang tersenyum, dan langsung mencium Eun-oh.
~The End~
And Arang and The Magistrate has done..!!!
source : http://www.dramaku.com/2012/10/sinopsis-arang-and-magistrate-episode_3610.html