Arang berniat menemui Mu-yeon, dan ingin menyerahkan dirinya untuk
menyelamatkan ibu Eun-oh. Eun-oh berusaha mencegah, dia mengejar Arang
namun Arang sudah menghilang, dia tidak menemukan jejaknya. Eun-oh tahu
Arang akan menemui Mu-yeon tapi sayang dia tidak tahu tempat
persembunyian Mu-yeon yang baru. Untungnya Eun-oh bertemu dengan hantu
yang katanya dia melihat Arang. Hantu itu berkata kalau Arang masuk ke
dalam hutan menyeramkan.
Eun-oh mengikutinya menuju gua (hantu itu dapat merasakan dimana ibu
Eun-oh berada) dan dia melihat Joo-wal berjalan ke arah yang sama. Tapi
sayangnya Arang sudah sampai di sana lebih dulu, dan dia langsung masuk
ke gua.
Dan di atas, Mu-young bertengger di atas batu karang, dia menyaksikan
semua yang terjadi. Shaman Mu-yeon terkejut dengan kedatangan Arang, dia
terkajut sekaligus bahagia, dia pun mempersilahkan Arang dengan
lembut.
Arang bertanya apakah dia menginginkan tubuhnya, akankan Mu-yeon
mengembalikan ibu Eun-oh pada Eun-oh? Shaman Mu-yeon mengatakan kalau
ibu Eun-oh akan bisa hidup dengan baik seperti semula, setelah dia pergi
dari tubuhnya.
Dan kemudian dengan penuh air mata di matanya, Arang bertanya apakah
setelah dia melakukan ini, dia masih bisa melihat Eun-oh lagi? Shaman
Mu-yeon mengatakan tidak. Arang menangis dan mengatakan kalau dia
masih akan tetap melakukannya.
Shaman Mu-yeon terkejut menyaksikan begitu dalamnya cinta Arang. Arang
bertanya apa yang perlu dia lakukan, dan Shaman Mu-yeon memberitahu dia
untuk mengosongkan pikiran dan hanya memikirkan hal yang paling dia
inginkan.
Arang menutup matanya, dan Shaman Mu-yeon mengarahkan tangan ke kepala Arang. Asap hitam setan mulai berputar-putar di sekitar Arang ...
Mu-young melihat bayang-bayang dari pisaunya.
Tiba-tiba Joo-wal menerobos masuk, dan berteriak mengatakan pada mereka
untuk berhenti. Dia mengatakan pada Arang kalau dia jangan
mempercayai kata-kata shaman Mu-yeon.
Shaman Mu-yeon begitu marah dan dia mengarahkan pada Joo-wal kabut
setan nya. Joo-wal mengatakan pada Arang untuk tidak percaya pada
shaman, karena dia hanya berjanji agar Arang mau menyerahkan tubuhnya.
Arang melihat shaman dan Joo-wal secara bergantian, dan kemudian dia
mengatakan kalau dia akan percaya pada Shaman.
Shaman Mu-yeon mulai melakukan proses perpindahan ... Mu-Young mengeluarkan pisaunya dan mulai mendekat.
Akhirnya Eun-oh datang dia dia langsung berteriak, "Arang!" Dan dia memukul Mu-young untuk tidak dapat menusuk siapa pun. Arang jatuh pingsan ke dalam pelukannya, dan ia langsung membawanya keluar.
Mu-Young memungut pisau untuk mencoba untuk menusuk Mu-yeon, tapi itu
tidak bisa karena ada penghalang mistis. Dia melihat ke arahnya ... dan
melotot. Mu-yeon memang masih di dalam tubuh ibu Eun-oh.
Joo-wal bangkit , dan dia menarik keluar pisau. Shaman mundur, dan
bertanya apa yang dia lakukan, dan Joo-wal mengatakan kalau dia akan
membunuhnya dan kemudian dirinya sendiri. Dia tampak bertekad untuk
melakukan itu ... sampai Mu-yeon mulai terengah-engah dan berjuang, dan
menguasai dirinya.
Dia melihat ke arah Joo-wal, dan memanggilnya “Tuan muda” dengan suara memohon. Dia berhenti.
Eun-oh menempatkan Arang dibawah pohon, dan ia berusaha membuat Arang
sadar. Dia memeluk Arang erat-erat, dia berteriak karena Arang sudah
membuatnya gila-ini bukan yang ia inginkan. Arang mengatakan dengan
menangis, kalau ini adalah satu-satunya hal yang bisa dia lakukan untuk Eun-oh.
Arang: "Aku nantinya akan menghilang pula. Dan aku tidak bisa melihatmu lagi. Dan yang kau perlu adalah ibumu "
Eun-oh:" Apakah kau berpikir kalau aku kehilangan dirimu dan menemukan
ibuku, aku bisa bahagia? Kau tidak perlu melakukan apa-apa. Aku bilang,
aku akan melakukan semuanya! Aku akan menemukan ibuku, dan aku akan
mengirim kau ke surga! Aku akan melakukannya. Arang, percayalah padaku "
Arang menangis di bahunya: "aku tidak ingin pergi! Aku tidak ingin
membiarkan kau pergi! aku tidak ingin meninggalkan dirimu! "
Eun-oh hanya memeluknya dan mereka menangis.
Mu-Young melapor pada Kaisar Langit atas semua yang terjadi. Raja
Neraka bertanya apakah dia berusaha untuk menyingkirkan Mu-yeon atau
menyelamatkannya, dan Mu-young mengatakan kalau dia berusaha membunuhnya
karena dengan membunuhnya adalah upaya untuk menyelamatkannya.
Raja Neraka mengatakan kalau Mu-young sudah bertindak seperti yang
dilakukan oleh manusia, dan itu bukanlah sifat yang harus dimiliki
olehnya. Ketika Raja Neraka bertanya apa yang akan kaisar langit
lakukan dengan Mu-young, ia tidak menjawab.
Joo-wal duduk di samping tempat tidur shaman Mu-yeon. Mungkin karena Ibu
Eun-oh yang memegang kendali atau karena Mu-yeon dalam keadaan sangat
lemah, namun Joo-wal mulai ingat ... semuanya.
Joo-wal teringat saat Seo-rim mati untuk menyelamatkannya, dan pada
malam itu ia membunuh Arang, saat Arang sedang tertidur. Dia langsung
pergi dan menyebut dirinya bodoh, dia bertanya-tanya bagaimana ia tidak
bisa tahu apa-apa.
Dan kemudian ia teringat saat dia mengungkapkan isi hatinya pada Arang,
namun sekarang ia menyadari kalau ia telah menjadi pembunuh darah
dingin.
Arang bangun di tengah malam dan melihat Eun-oh tidur di sampingnya. Dia
memiringkan badannya dan mengarah pada Eun-oh. Dia meletakkan tangannya
pada tangan Eun-oh, dan dia menutup matanya lagi.
Eun-oh membuka matanya saat Arang sudah tertidur, dan dia meremas tangannya.
Eun-oh keluar setelah, dan dia mendesah saat ia melihat bulan purnama.
Mu-young muncul dan mengatakan sekali lagi kalau tujuan mereka sama,
tapi Eun-oh menggeram dan mengatakan kalau mereka berbeda. Dia ingin
menyelamatkan ibunya, tetapi Mu-young hanya peduli untuk membunuh
setan.
Dan saat itulah Mu-young mengatakan kalau Ibu Eun-oh tak dapat
diselamatkan, tidak peduli apa yang dia lakukan. Setelah berkata itu,
Mu-Young menghilang dan Eun-oh menangis.
Keesokan harinya Arang bangun dan melihat ke cermin untuk memberitahu
Seo-rim kalau sudah tidak ada banyak waktu lagi. Arang pergi ke makam
Seo-rim untuk berbicara dengannya secara langsung.
Arang: “Terima kasih. Kau tahu aku pergi bertemu Kaisar Langit, kan?
Sekarang aku tahu tentang kau, yang memberikan hidupmu untuk
menyelamatkan orang yang kau cintai, aku tahu darimana keberanian itu
berasal. Hari-hari yang aku habiskan sebagai manusia sungguh
menyakitkan dan sulit, tapi untungnya ada kau. Terima kasih, telah
menjadi kuat dan berani. Aku tidak menyesal tau tentang dirimu, dan
mencari tahu kebenaran. Aku mencintaimu, Lee Seo-rim”
Joo-wal sedang dalam perjalanan ke makam Seo-rim juga, dan ketika ia
melihat Arang, dia tidak berani bertemu dengan Arang, dia pun berbalik
dan memilih kembali.
Joo-wal tidak tahu bagaimana lagi untuk mengatakan semua itu, sehingga
ia bercerita tentang orang bodoh yang melamar seorang wanita, dan dia
tidak tahu kalau wanita itu adalah seseorang yang meninggal karena
menyelamatkan dia. Matanya berkaca-kaca saat ia mengatakan ia tidak
tahu, dan kemudian ketika wanita itu kembali, dia tidak mengenalinya.
Joo-wal berlutut didepan Arang, dia menangis dan mengatakan kalau
hatinya bergetar ketika ia melihatnya, seperti itu adalah pertemuan
pertama mereka. Mungkin inilah sebabnya mengapa hantinya selalu ada
untuknya-karena dia menyesal dia tidak mengenali wajah wanita yang
meninggal karena menyelamatkan dia.
Joo-wal: "Maafkan aku! Jangan pernah memaafkanku " Arang membungkuk
dan menempatkan tangan di lengannya, Arang menangis karena tersentuh
dengan apa yang Joo-wal katakan.
bersambung>>>
source : http://www.dramaku.com/2012/10/sinopsis-arang-and-magistrate-episode_20.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar